Jumat, 13 Januari 2017

PERKEMBANGAN MASYARAKAT AGRARIS DALAM MODAL PRODUKSI PRAKAPITALIS DAN KAPITALIS


  PENGERTIAN MASYARAKAT AGRARIS
Masyarakat Agraris adalah Orang yang hidup di lingkungan masyarakat tersebut orang-orangnya sebagian besar matapencahariaannya atau pekerjaannya didalam sektor pertanian. Masyarakat agraris sebenarnya tidak stagnan, mereka berkembang dan berubah seperti kita namun pada tingkatan laju yang lebih rendah. Perubahan lambat yang menjadi nyata selama berpuluh-puluh atau beratus-ratus tahun dan selama periode yang demikian kita dapat mencirikan kecenderungan jangka-panjang dari proses siklik dan kejutan acaknya. Kecederungan untuk menjadi sederhana didalam kehidupan masyarakat agraris selalu saja terjadi dan telah mengakar kuat. Masyarakat agraris mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana menjalin hubungannya dengan alam tempat mereka hidup secara turun-temurun.
Modal Produksi adalah segala sesutu yang yang diberikan dan dialokasikan kedalam suatu usaha dan atau badan yang gunanya sebagai pondasi untuk menjalankan apa yang diinginkan , yang dimana modal tersebut adalah dapat berupa modal yang langsung dapat digunakan dan atau modal tidak langsung untuk melakukan proses kegiatan ekonomi dengan pemanfaatan sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) dan teknologi untuk menghasilkan barang maupun jasa yang dipergunakan  dalam  memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Dalam hal ini terjadi kerjasama atau solidaritas anggota masyarakat dalam melakukan proses produksi untuk mendapatkan barang dan jasa itu. Sebagaimana yang telah diterang bahwa produksi itu melalui suatu  penginputan, proses pengolahan sampai pada output sehingga komoditas yang dihasilkan menjadi sempurna siap didistribusikan dan dikonsumsi masyarakat.
MASYARAKAT AGRARIS DALAM MODAL PRODUKSI PRA-KAPITALIS
Pra kapitalis adalah pembentukan kapitalisme yang ditemukan dalam bibit-bibit pemikiran masyarakat feodal yang berkembang di Babilonia,Mesir, Yunani dan Kekaisaran Roma. Para ahli ilmu sosial menamai tahapankapitalisme purba ini dengan sebutan commercial capitalism. Kapitalisme komersial berkembang ketika pada jaman itu perdagangan lintas suku dan kekaisaran sudah berkembang dan membutuhkan sistem hukum ekonomi untuk menjamin fairness perdagangan ekonomi yang dilakukan oleh para pedagang, tuan tanah, kaum rohaniwan. Bahkan Max Weber pernah menyatakan bahwa akar kapitalisme berawal dari sistem Codex Iuris Romae sebagai aturan main ekonomi yang kurang lebih universal dipakai oleh kaum pedagang di Eropa, Asia Barat serta Asia Timur Jauh dan Afrika Utara. Aturan main ekonomi ini sebetulnya dimanfaatkan untuk memapankan sistem pertanian feodal.
Masyarakat Agraris dalam modal produksi prakapitalis memberikan jasa yang besar untuk proses terjadinya hasil dari produksi-produksi yang dilakukan. Sebelum masuknya kapitalis di masyarakat agraris, peranan masyarakat agraris atau yang biasanya disebut masyarakat desa bekerja dengan memberikan jasa berupa tenaga kerja. Pada saat prakapitalis / sebelum masuknya kapitalis, di dalam produksi modal untuk melakukan produksi itu ditumpahkan atau hanya dilibatkan masyarakat desa yang memiliki tanah tersebut. Tanah-tanah di desa dikelola oleh masyarakat agraria.
Segala bentuk barang atau kebutuhan untuk memproduksi tanah dialokasikan dari masyarakat agraria, sebelum masuknya kapitalisme barang barang yang digunakan sebagai modal untuk produksi hanya berupa tanah, alat-alat pertanian , bibit-bibit tanaman dan pupuk sampai penjualan hasil produksi dilakukan oleh masyakat agraria itu sendiri.

MASYARAKAT AGRARIS DALAM MODAL PRODUKSI KAPITALIS
Kapitalisme secara etimologis berasal dari kata caput, yang artinya kepala, kehidupan dan kesejahteraan. Makna modal dalam kapital seharusnya diinterpretasikan sebagai titik kesejahteraan. Dengan makna kesejahteraan,definisi kapital mulai dikembangkan dengan arti akumulasi keuntungan yangdiperoleh dalam setiap transaksi ekonomi. Oleh sebab itu, interpretasi awaldari kapitalisme adalah proses pengusahaan kesejahteraan untuk bisa memenuhi kebutuhan. Dalam definisi ini, sebetulnya kapitalisme mempunyai definisi yang konstruktif-manusiawi.
Pasti setiap orang mempunyai keinginan dasar untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam hidup sehari-hari. Masalahnya dalam perkembangan selanjutnya, terutama dalam era revolusiindustri, kapitalisme didefinisikan sebagai paham yang mau melihat sertamemahami proses pengambilan dan pengumpulan modal balik (tentu sajayang sudah dikumpulkan secara akumulatif) yang diperoleh dari setiaptransaksi komoditas ekonomi. Pada saat itu pula, kapitalisme tidak hanya dilihat sebagai ideologi teoritis tapi berkembang menjadi paham yang mempengaruhi perilaku ekonomi manusia.
Pada saat masuknya kapitalis ke dalam proses produksi, berarti masuk lah industri ke produksi tersebut. Jadi, dalam proses pembuatan produksi, peranan masyarakat agraris berkurang. Para pemilik modal membeli tanah untuk produksi. Alat-alat industri sudah memasuki kawasan agraria. Mesin-mensin sudah ada, agar para kapitalisme dapat dengan mudah melakukan produksi dan menghasilkan produksi yang cepat dan besar. Masyarakat agraris ada juga yang bekerja pada lahan kepemilikan kapitalis untuk mengendalikan mesin mesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAPITA SELEKTA SEJARAH INDONESIA : Korespondensi Cina Di Hindia Belanda 1865-1949

Korespondensi Cina Di Hindia Belanda, 1865-1949 SIEM TJONG HAN, M.D . Artikel ini merupakan upaya untuk menggambarkan beberapa aspek ...