PENGERTIAN MASYARAKAT AGRARIS
Masyarakat
Agraris adalah Orang yang hidup di lingkungan masyarakat tersebut
orang-orangnya sebagian besar matapencahariaannya atau pekerjaannya didalam
sektor pertanian. Masyarakat agraris sebenarnya tidak stagnan, mereka
berkembang dan berubah seperti kita namun pada tingkatan laju yang lebih
rendah. Perubahan lambat yang menjadi nyata selama berpuluh-puluh atau
beratus-ratus tahun dan selama periode yang demikian kita dapat mencirikan
kecenderungan jangka-panjang dari proses siklik dan kejutan acaknya. Kecederungan
untuk menjadi sederhana didalam kehidupan masyarakat agraris selalu saja
terjadi dan telah mengakar kuat. Masyarakat agraris mendapatkan pengetahuan
tentang bagaimana menjalin hubungannya dengan alam tempat mereka hidup secara
turun-temurun.
Modal
Produksi adalah segala sesutu yang yang diberikan dan dialokasikan kedalam
suatu usaha dan atau badan yang gunanya sebagai pondasi untuk menjalankan
apa yang diinginkan , yang dimana modal tersebut adalah dapat berupa modal yang
langsung dapat digunakan dan atau modal tidak langsung untuk melakukan proses
kegiatan ekonomi dengan pemanfaatan sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam
(SDA) dan teknologi untuk menghasilkan barang maupun jasa yang dipergunakan dalam
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Dalam
hal ini terjadi kerjasama atau solidaritas anggota masyarakat dalam melakukan
proses produksi untuk mendapatkan barang dan jasa itu. Sebagaimana yang telah
diterang bahwa produksi itu melalui suatu
penginputan, proses pengolahan sampai pada output sehingga komoditas
yang dihasilkan menjadi sempurna siap didistribusikan dan dikonsumsi
masyarakat.
MASYARAKAT
AGRARIS DALAM MODAL PRODUKSI PRA-KAPITALIS
Pra
kapitalis adalah pembentukan kapitalisme yang ditemukan dalam bibit-bibit
pemikiran masyarakat feodal yang berkembang di Babilonia,Mesir, Yunani dan
Kekaisaran Roma. Para ahli ilmu sosial menamai tahapankapitalisme purba ini
dengan sebutan commercial capitalism. Kapitalisme komersial berkembang ketika
pada jaman itu perdagangan lintas suku dan kekaisaran sudah berkembang dan
membutuhkan sistem hukum ekonomi untuk menjamin fairness perdagangan ekonomi
yang dilakukan oleh para pedagang, tuan tanah, kaum rohaniwan. Bahkan Max
Weber pernah menyatakan bahwa akar kapitalisme berawal dari sistem Codex Iuris
Romae sebagai aturan main ekonomi yang kurang lebih universal dipakai oleh kaum
pedagang di Eropa, Asia Barat serta Asia Timur Jauh dan Afrika Utara. Aturan
main ekonomi ini sebetulnya dimanfaatkan untuk memapankan sistem pertanian
feodal.
Masyarakat
Agraris dalam modal produksi prakapitalis memberikan jasa yang besar untuk
proses terjadinya hasil dari produksi-produksi yang dilakukan. Sebelum masuknya
kapitalis di masyarakat agraris, peranan masyarakat agraris atau yang biasanya
disebut masyarakat desa bekerja dengan memberikan jasa berupa tenaga kerja. Pada
saat prakapitalis / sebelum masuknya kapitalis, di dalam produksi modal untuk
melakukan produksi itu ditumpahkan atau hanya dilibatkan masyarakat desa yang memiliki
tanah tersebut. Tanah-tanah di desa dikelola oleh masyarakat agraria.
Segala
bentuk barang atau kebutuhan untuk memproduksi tanah dialokasikan dari
masyarakat agraria, sebelum masuknya kapitalisme barang barang yang digunakan
sebagai modal untuk produksi hanya berupa tanah, alat-alat pertanian ,
bibit-bibit tanaman dan pupuk sampai penjualan hasil produksi dilakukan oleh
masyakat agraria itu sendiri.
MASYARAKAT
AGRARIS DALAM MODAL PRODUKSI KAPITALIS
Kapitalisme
secara etimologis berasal dari kata caput, yang artinya kepala, kehidupan dan
kesejahteraan. Makna modal dalam kapital seharusnya diinterpretasikan sebagai
titik kesejahteraan. Dengan makna kesejahteraan,definisi kapital mulai
dikembangkan dengan arti akumulasi keuntungan yangdiperoleh dalam setiap
transaksi ekonomi. Oleh sebab itu, interpretasi awaldari kapitalisme adalah
proses pengusahaan kesejahteraan untuk bisa memenuhi kebutuhan. Dalam definisi
ini, sebetulnya kapitalisme mempunyai definisi yang konstruktif-manusiawi.
Pasti
setiap orang mempunyai keinginan dasar untuk memenuhi kebutuhan dasarnya
dalam hidup sehari-hari. Masalahnya dalam perkembangan selanjutnya, terutama
dalam era revolusiindustri, kapitalisme didefinisikan sebagai paham yang mau
melihat sertamemahami proses pengambilan dan pengumpulan modal balik (tentu
sajayang sudah dikumpulkan secara akumulatif) yang diperoleh dari
setiaptransaksi komoditas ekonomi. Pada saat itu pula, kapitalisme tidak hanya dilihat
sebagai ideologi teoritis tapi berkembang menjadi paham yang mempengaruhi
perilaku ekonomi manusia.
Pada
saat masuknya kapitalis ke dalam proses produksi, berarti masuk lah industri ke
produksi tersebut. Jadi, dalam proses pembuatan produksi, peranan masyarakat
agraris berkurang. Para pemilik modal membeli tanah untuk produksi. Alat-alat
industri sudah memasuki kawasan agraria. Mesin-mensin sudah ada, agar para
kapitalisme dapat dengan mudah melakukan produksi dan menghasilkan produksi
yang cepat dan besar. Masyarakat agraris ada juga yang bekerja pada lahan
kepemilikan kapitalis untuk mengendalikan mesin mesin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar