Jumat, 13 Januari 2017

KULIAH LAPANGAN SEJARAH MARITIM : PERAN PT.PELNI TERHADAP MASYARAKAT BELAWAN



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah S.W.T. karena atas limpahan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Adapun judul yang kami ambil yaitu “PERAN PT.PELNI TERHADAP MASYARAKAT BELAWAN”.
Banyak kesulitan dan hambatan dalam penulisan makalah ini.Makalah ini yang berisi data dengan mengambil data dari narasumber.Akan tetapi penulis tetap dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar beserta bimbingan dari dosen matakuliah “SEJARAH MARITIM” dan kami sebagai pemakalah mengucapkan terimakasih.Inti dari makalah kami yaitu sejauh mana peran PT.PELNI terhadap masyarakat Belawan, bahwa masyarakat Belawan asli tidak banyak yang bekerja di PT.PELNI tersebut maupun di pelabuhan itu sendiri.Mereka hanya bekerja sesuai dengan pendidikan mereka.Kebanyakan orang Medan yang datang dan bekerja di situ.Memberikan dampak juga terhadap masyararkat terhadap peran PT.PELNI itu.
Kami sebagai pemakalah merasa bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kamu sangat mengharapkan saran dan kritik, guna kesempurnaan makalah ini dan maanfaat bagi pemaklah serta yang membacanya.Terimakasih.



BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Transportasi laut mempunyai peranan yang sangat penting di negara Indonesia.Armada angkutan laut yang mendukung dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, dimana Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.Jasa angkutan laut tersebut dapat mendorong terjadinya perpindahan barang dan manusia antar pulau sehingga membantu kelangsungan kehidupan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.
Alat transportasi laut memiliki nilai lebih dibandingkan alat transportasi lainnya.Hal ini dikarenakan jasa angkutan laut dapat digunakan untuk mengangkut penumpang, barang, dan hewan dengan kapasitas atau daya angkut yang sangat besar.Perusahaan pelayaran yang menyediakan pelayanan keagenan kapal harus dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan benar.
Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) adalah maskapai pelayaran nasional Indonesia.Pelni mengoperasikan sejumlah 28 unit kapal penumpang dengan kapasitas seluruhnya 36.913 penumpang dan 4 unit kapal barang.
PT. Pelayaran Nasional Indonesia didirikan oleh pemerintah pada tanggal 28 April 1992 dengan alasan keseluruhan dikuasai oleh pemerintah.Akan tetapi baru diumumkan pendirinya dua hari kemudian yaitu pada tanggal 30 April 1952 oleh Menteri Perhubungan Ir.H.Juanda.
PT. Pelayaran Nasional Indonsia (PELNI) mempunyai peran yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Belawan.Dimana kehidupan masyarakat Belawan sebagian bekerja dan memenuhi kehidupannya di PT.PELNI tersebut.Bahwa PT.PELNI terdapat di JL. Ujung Baru Belawan, Bagan Deli, Medan Belawan. Akan tetapi PT.PELNI juga akan memberikan dampak bagi masyarakat Belawan.

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah awal pelabuhan Belawan di Sumatera Utara ?
2. Bagaimana sejarah PT.PELNI di Sumatera Utara ?
3. Apa peran penting PT.PELNI bagi masyarakat Belawan ?


1.3 Tujuan Penulisan Makalah
            1. Mengetahui bagaimana sejarah pelabuhan Belawan yang ada di Sumatera Utara.
            2. Mengetahui bagaimana sejarah PT.PELNI di Sumatera Utara.
            3. Mengetahui apa peran penting PT.PELNI bagi masyarakat Belawan.
           
1.4 Metode Penulisan Makalah
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini kami menggunakan pedoman yang berasal dari sumber wawancara kepada masyarakat Belawan secara langsung untuk memperoleh data dan juga melalui internet.



BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Awal Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara

Pelabuhan Belawan mengawali keberadaannya sekitar abad ke XVIII pada masa pemerintahan kolonialisme Hindia-Belanda.Pada masa pemerintahan ini, ketika Kerajaan Sultan Deli berkedudukan di Labuhan Deli, pelabuhan kapal-kapal niaga berada di Labuhan Deli.Akan tetapi pelabuhan tersebut tidak bertahan lama, karena mengalami pendangkalan.Seiring dengan berkembangnya usaha dari pemerintah Belanda dibidang perkebunan tembakau dan perkebunan karet, maka dibangunlah Pelabuhan Belawan yang jaraknya kira-kira 6 km dari Labuhan Deli. Pada zaman Hindia-Belanda dahulu, perusahaan pelabuhan belawan ini bernama “ HEAVEN BEDRIJF” dan nama ini dipakai terus sampai tahun 1950. Dan pada tahun 1951 nama Heaven Bedrijf dirubah menjadi Jawatan Pelabuhan, sebagai pimpinan Jawatan Pelabuhan adalah Direktur Pelabuhan. Pada periode 1956-1961 yang semula bernama Jawatan Pelabuhan diganti lagi dengan nama Perusahaan Pelabuhan Negara dengan jabatan pimpinan disebut Direktur Perusahaan Pelabuhan Negara dan pada tahun 1961 terakhir dipegang oleh Ir.Soejono.
Pada tahun 1961 berdasarkan peraturan pemerintah No. 15 Tahun 1961 Lembaga Negara No. 128 Tahun 1961, nama perusahaan pelabuhan negara diganti lagi menjadi Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I atau lebih dikenal dengan singkatan P.N. Pelabuhan Daerah I, jabatan pimpinannya disebut Direktur P.N. Pelabuhan. Kemudian dengan peraturan pemerintah No. 18 tahun 1964, sistem organisasi kepelabuhan berubah dan penguasa tunggal dipelabuhan adalah Komandan Penguasa Pelabuhan yang ada didalamnya tergabung Syahbandar sebagai staf operasi dan P.N. Pelabuhan sebagai staf service atau staf jasa.Selanjutnya P.N. Pelabuhan ditetapkan kembali statusnya, Hanreg Laima S.H (selaku pejabat sementara) seperti semula dan organisasi penguasa pelabuhan lebih diarahkan kepada segi ekonomi dan perdagangan. Penguasa pelabuhan dirubah menjadi Administrator Pelabuhan selaku penanggung jawab tunggal pelabuhan, didalam organisasi Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) Belawan dengan dibantu semacam penasehat yakni Badan Musyawarah pelabuhan (BMP) yang mana Administrator Pelabuhan telah berada dibawah pengawasan Kepala Daerah Pelayaran. Setelah perubahan struktur organisasi di pelabuhan berdasarkan PP. No. 1 Tahun 1969 dan PP No. 18 Tahun 1969 nama penguasa pelabuhan (port authority) dirubah menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1983 pelabuhan sebagai salah satu unsur penunjang kelancaran angkutan laut telah ditata kembali, baik status pembinaannya maupun pengolahaannya. Seluruh pelabuhan yang diusahakan di wilayah nusantara, dibagi dalam empat kelompok yang pengusahaannya diselenggarakan secara profesional dan menetapkan prinsip –prinsip manajemen serta prinsip –prinsip ekonomi perusahaan dalam bentuk Badan Usaha Milik Negara dengan status Perusahaan Umum (Perum) di lingkungan Departemen Perhubungan Belawan termasuk kedalam Perum Pelabuhan I bersama 18 pelabuhan lainnya yang berada di Sumatera Utara, Aceh dan Riau. Pejabat pimpinan dari Perum ini terdiri dari beberapa orang direksi,sedangkan pelabuhan cabangnya dipimpin oleh Kepala Cabang Pelabuhan Belawan.Dan sebagai Cabang Pelabuhan Belawan yang pertama setelah berjalannya Perum Pelabuhan ini adalah Soetrisno Muali yang telah dilantik pada tangal 26 Juli 1984. (Kantor ADPEL Belawan, 2008) Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Rebuplik Indonesia Nomor 56 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991 tentang perubahan status Perusahaan Umum Pelabuhan I menjadi PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I. Seiring dengan kemajuan yang dicapai pada tahun 1993 yang telah dibentuk suatu kerja sama ekonomi sub regional antara tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand. Pembentukan kerjasama sub regional ini dilatarbelakangi oleh adanya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di ketiga wilayah ini dan secara geografis berdekatan satu sama lainnya, sehingga dengan berintegrasi diharapkan dapat meraih keuntungan dari skala ekonomi yang cukup tinggi, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia dan industri. Dengan terbentuknya kerjasama ini, diharapkan kegiatan ekspor-impor dan pariwisata serta kegiatan yang bertujuan bisnis lainnya akan semakin meningkat. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi pengguna sarana angkutan barang dan penumpang sebab secara otomatis kebutuhan akan sarana angkutan laut tersebut meningkat ketiga wilayah ini. Sebagai pimpinan pada cabang Pelabuhan Belawan tanggal 7 November 2001 s/d sekarang adalah Ir. PUDJI HARTOYO, MBA (GM).
Jadi secara umum PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan bergerak dibidang jasa pelabuhan dan untuk terciptanya manajemen yang efektif dalam melaksanakan usaha jasa pelabuhan dan lainnya, manajemen menyadariperlu merancang suatu struktur organisasi yang sesuai dengan kegiatan perusahaan. Sebagaimana telah ditetapkan melalui Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 dan KEPPRES No. 44 Tahun 1985 tentang ADPEL Penanggung Jawab Tunggal Pelayanan Di Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Utama. Administrator Pelabuhan Utama Belawan (ADPEL) mempunyai tanggung jawab besar dan sangat penting bagi kelancaran daripada pelaksanaan kegiatan di pelabuhan.Administrator Pelabuhan adalah unit kerja organik di bidang kepelabuhanan pada pelabuhan yang telah diusahakan di lingkungan Departemen Perhubungan. Dimana Administrator Pelabuhan Belawan akan membenahi atau memperbaiki segala fasilitas-fasilitas yang masih kurang demi berlangsungnya segala kegiatan di pelabuhan sebagaimana telah dilaksanakan oleh Regulator Administrator Pelabuhan Belawan sesuai dengan ketentuan pada tanggal 15 April 2008.
Dengan keberadaan pelabuhan belawan yang merupakan kawasan industri, maka akan membutuhkan banyak pekerja. Dan sesuai dengan pendidikan yang mereka peroleh, maka pekerjaan yang mereka lakukan juga berbeda-beda.Seperti para buruh pelabuhan yang bekerja di pelabuhan belawan, mereka bersedia dan memilih bekerja disana.Pelabuhan belawan membuka lapangan pekerjaan yang memberikan kesempatan bagi orang-orang yang sangat membutuhkan pekerjaan.Dan para buruh pelabuhan memilih pekerjaan tersebut walaupun memperoleh penghasilan yang pas-pasan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.2 Sejarah PT.PELNI di Sumatera Utara
PT PELNI adalah perusahaan yang Perseroan Terbatas (PT) dengan nama Pelayaran Nasional Indonesia, yang merupakan bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Latar belakang berdirinya PT PELNI bermula dari terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5 September 1950, yang bertujuan  mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA). 
Sementara latar belakang pendirian PEPUSKA adalah karena penolakan pemerintah Belanda atas permintaan Indonesia untuk mengubah status maskapai pelayaran Belanda yang beroperasi di Indonesia yaitu N.V. K.P.M (Koninklijke Paketvaart Matschappij) menjadi Perseroan Terbatas, dan berbagi saham  dengan menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih dominan. Di samping itu Indonesia juga menginginkan agar kapal-kapal KPM yang beroperasi di perairan Indonesia menggunakan bendera Indonesia, tetapi hal itu dengan tegas ditolak oleh Belanda. 

Dengan demikian dalam perjalanan usahanya terjadi persaingan yang tidak seimbang
antara PEPUSKA dengan KPM yang lebih berpengalaman dan bermodal lebih besar. Oleh karena itulah pada 28 April 1952 Yayasan PEPUSKA dibubarkan, dan pada saat yang sama berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal 28 Februari 1952 dan No. A.2/1/2 tanggal 19 April 1952, didirikanlah  PT. PELNI.  Konflik atau persaingan antara KPM dengan PELNI sesungguhnya dapat dipahami sebagai bagian dari proses dekolonisasi Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga diperlukan sarana pendukung komunikasi antar wilayah yang efektif. Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa unsur dimensi – dimensi tersebut manusia mengadakan hubungan atau interaksi, dan interaksi tersebut akan menumbuhkan rasa persatuan atau nasionalisme. Dengan sarana yang efektif untuk mendukung interaksi tersebut akan semakin erat interaksi terjalin. Teori ini senada dengan peranan PT PELNI, yang merupakan sarana transportasi laut yang menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah yang lain dan mengangkut manusia dari satu tempat untuk bermigrasi ke tempat lain.
Dengan kata lain PT. PELNII menjadi sarana integrasi yang dapat menumbuhkan suatu rasa nasionalisme. Berdasarkan teori tersebut penelitian ini membahas bagaimana peran dan usaha PELNI dalam mewujudkan integritas politik dan ekonomi banga Indonesia melalui layanan pelayaran antar pulau, dalam rangka menggatikan peran KPM yang selama jaman kolonial telah menjadi alat pemerintah Hindia Belanda untuk terus tetap bertahan di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. 
Kantor PT Pelni di kota Belawan terletak di Pelabuhan Ujung Baru ( Belawan ). Menurut narasumber ( bapak Abdul Rifai ) PT.Pelni di Belawan memiliki 1 buah Angkutan Laut untuk penumpang dan barang bernama Km.Kelud. Tugas pelni adalah untuk menanggungjawabi Kapal Penumpang yang ada di Pelabuhan Ujung Baru sedangkan Kapal-Kapal barang serta Kapal Cargo adalah milik PT.PELINDO. Pelni pada saat ini bekerjasama dengan PT.Pelindo dalam Pelayaran dan perdagangan. Hal ini ditujukan agar pelayanan terhadap penumpang kapal bertambah nyaman.
Untuk itu, kapal Pt.Pelni yaitu Km.Kelud pada awalnya yyang berada di Pelabuhan Ujung Baru pindah  ke Pelabuhan Gudang Garam yang baru saja di renovasi karena di Pelabuhan Ujung Baru penumpang tidak akan nyaman dengan banyaknya kendaraan barang yang keluar masuk untuk mengangkat barang barang kiriman dari Kapal Barang ( Narasumber : bapak Maringan Albert Manurung). Pada tanggal 8 November 2015, Kapal Km.Kelud telah bersandar di dermaga Pelabuhan Gudang Garam yang baru.

2.3 Peran Penting PT.PELNI Bagi Masyarakat Belawan
Peranan transportasi laut sangat dominan dalam memperlancar arus barang dan manusia, oleh karena itu keseimbangan penyediaan sarana dan prasarana transportasi laut harus dapat mengatasi kebutuhan permintaan akan jasa transportasi laut secara efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan prima kepada publik / masyarakat pengguna jasa tersebut. Tuntutan terhadap jasa transportasi laut yang cepat, tepat, aman dan nyaman, teratur dan terjangkau oleh para pengguna jasa semakin meningkat namun pemberian pelayanan yang prima dari aparat yang bekerja di lapangan atau tertib pelayanan perhubungan kurang dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab yang penuh.Sedangkan bagi publik / masyarakat pengguna jasa kurang merasakan/tersentuh atas pelayanan yang diberikan.
Kondisi ini tidak dapat dibiarkan demikian saja, pemerintah dalam hal ini perlu segera membenahi permasalahan yang ditemui di lapangan dan menegembalikan apa yang menjadi Visi dan Misi Pelni yang sesungguhnya bukan hanya bentuk kiasan / slogan saja. Visi Pelni adalah menjadi perusahaan yang tangguh dengan jaringan internasional sedangkan Misinya adalah mengelola dan mengembangkan angkutan laut untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara dan meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara.
Adapun peran penting PT.PELNI bagi masyarakat Belawan yaitu memberikan lowongan pekerjaan bagi masyarakat Belawan, walaupun data yang kami peroleh dari seorang narasumber yang mengatakan hanya 30% masyarakat asli Belawan yang bekerja di pelabuhan Belawan maupun yang bekerja di PT.PELNI itu sendiri. Masyarakat Belawan banyak yang bekerja sebagai nelayan, akan tetapi mereka yang bekerja di pelabuhan Belawan sesuai dengan pendidikan mereka masing.masing, karena pekerjaan yang mereka lakukan juga berbeda. Masyarakat Belawan yang bekerja sebagai buruh ada yang bekerja sebagai buruh bongkar muat barang seperti pupuk, besi, semen, minyak sawit, lem, bahan kimia, karet, bungkil, dan plywood.ada juga yang bekerja sebagai buruh kasar. Sebagian juga masyarakat Belawan ada yang berjualan dagang mereka sekitar pelabuhan tersebut.
Bahwa peran PELNI itu sendiri memberikan informasi keberangkatan kapal yang akan berpergian antar kota/pulau. Masyarakat yang ingin berpergian akan mengetahui harga tiket dengan jangkau relatif murah.
Menurut narasumber kedua yaitu bapak Abdul Rifai, peran PT.PELNI terhadap masyarakat Belawan menyangkut peran kapal tersebut, yaitu kapal kelud (Air Kelud).Kapal ini yang digunakan untuk penumpang juga pengangkut barang.Dalam bidang ekonomi kapal kelud tidaklah kapal dengan harga tiket yang mahal.Kebanyakan masyarakat yang ingin berpergian lebih banyak menggunakan jasa kapal walaupun waktu sampai ketempat tujuan yang lama.Kebanyakan masyarakat berpergian ke Batam.
Ada beberapa kendala yang dikatakan oleh Bapak Abdul Rifai dalam penggunaan kapal kelud ini.Keadaan yang tidak stabil membuat tidak banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut.Ini dikarenakan faktor libur yang panjang.Apalagi untuk menjelang akhir tahun pada saat ini.Akan tetapi moment disaat liburan panjanglah dimana banyaknya penumpang yang berpergian.Menurunnya kapasitas menumpang yang tidak lagi berminat untuk menggunakan jasa kapal dikarenakan juga jasa kapal yang membutuhkan waktu lama dalam sampai ketempat tujuan. Juga berpengaruh kepada faktor ekonomi masyarakat Medan maupun masyarakat Belawan itu sendiri.

2.3 Peran Penting PT.PELNI Bagi Masyarakat Belawan

Peranan transportasi laut sangat dominan dalam memperlancar arus barang dan manusia, oleh karena itu keseimbangan penyediaan sarana dan prasarana transportasi laut harus dapat mengatasi kebutuhan permintaan akan jasa transportasi laut secara efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan prima kepada publik / masyarakat pengguna jasa tersebut. Tuntutan terhadap jasa transportasi laut yang cepat, tepat, aman dan nyaman, teratur dan terjangkau oleh para pengguna jasa semakin meningkat namun pemberian pelayanan yang prima dari aparat yang bekerja di lapangan atau tertib pelayanan perhubungan kurang dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab yang penuh. Sedangkan bagi publik / masyarakat pengguna jasa kurang merasakan/tersentuh atas pelayanan yang diberikan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan demikian saja, pemerintah dalam hal ini perlu segera membenahi permasalahan yang ditemui di lapangan dan mengembalikan apa yang menjadi Visi dan Misi Pelni yang sesungguhnya bukan hanya bentuk kiasan / slogan saja. Visi Pelni adalah menjadi perusahaan yang tangguh dengan jaringan internasional sedangkan Misinya adalah mengelola dan mengembangkan angkutan laut untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara dan meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara.
Adapun peran penting PT.PELNI bagi masyarakat Belawan yaitu memberikan lowongan pekerjaan bagi masyarakat Belawan, walaupun data yang kami peroleh dari seorang narasumber yang mengatakan hanya 30% masyarakat asli Belawan yang bekerja di pelabuhan Belawan maupun yang bekerja di PT.PELNI itu sendiri. Ibu Sutina Surbakti ( narasumber ) mengatakan masyarakat Belawan banyak yang bekerja sebagai nelayan, akan tetapi mereka yang bekerja di pelabuhan Belawan sesuai dengan pendidikan mereka masing.masing, karena pekerjaan yang mereka lakukan juga berbeda. Masyarakat Belawan yang bekerja sebagai buruh ada yang bekerja sebagai buruh bongkar muat barang seperti pupuk, besi, semen, minyak sawit, lem, bahan kimia, karet, bungkil, dan plywood. Ada juga yang bekerja sebagai buruh kasar. Sebagian juga masyarakat Belawan ada yang berjualan dagang mereka sekitar pelabuhan tersebut. Bahwa peran PELNI itu sendiri memberikan informasi keberangkatan kapal yang akan berpergian antar kota/pulau. Masyarakat yang ingin berpergian akan mengetahui harga tiket dengan jangkau relatif murah.
Peran PT.PELNI terhadap masyarakat Belawan menyangkut peran kapal tersebut, yaitu kapal kelud (Air Kelud).Kapal ini yang digunakan untuk penumpang juga pengangkut barang. Dalam bidang ekonomi kapal Kelud tidaklah kapal dengan harga tiket yang mahal. Kebanyakan masyarakat yang ingin berpergian lebih banyak menggunakan jasa kapal walaupun waktu sampai ketempat tujuan yang lama. Baik itu untuk tujuan Belawan, Tanjung Balai Karimun, Riau dan Jakarta.
Ada beberapa kendala yang dikatakan oleh Bapak Abdul Rifai dalam penggunaan kapal kelud ini. Keadaan yang tidak stabil membuat tidak banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut.Ini dikarenakan faktor libur yang panjang.Apalagi untuk menjelang akhir tahun pada saat ini.Akan tetapi moment disaat liburan panjanglah dimana banyaknya penumpang yang berpergian. Menurunnya kapasitas menumpang yang tidak lagi berminat untuk menggunakan jasa kapal dikarenakan juga jasa kapal yang membutuhkan waktu lama dalam sampai ketempat tujuan.
Juga berpengaruh kepada faktor ekonomi masyarakat Medan maupun masyarakat Belawan itu sendiri. Pada saat hari hari biasa, harga tiket kapal sama dengan harga pesawat, sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih untuk naik pesawat dengan menimbangkan kalau naik pewat akan cepat sampai ke tujuan dan jika naik kapal butuh waktu berhari-hari. Kapal angkutan penumpang di Belawan ( Km.Kelud) bermuatan banyak sehingga hanya ada satu kapal angkuta penumpang di Belawan – menurut narasumber bapak Maringan Albert Manurung.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), Boby Mamahit memerintahkan Direksi PT Pelni selaku operator kapal penumpang KM Kelud untuk menyandarkan kapal penumpang tersebut ke terminal penumpang Pelabuhan Belawan yang baru yang masyarakat disana menyebutna Pelabuhan Gudang Garam. Perintah itu disampaikan Dirjen Hubla melalui suratnya Nomor Pp 001/5/17/DJPL-15 tanggal 21 Oktober 2015 dengan tembusan Sekretaris Dirjen Hubla, Direktur Lalu Lintas Ditjen Hubla, Direktur Pelabuhan dan Pengangkutan Hubla, Syahbandar Pelabuhan Belawan, Otoritas Pelabuhan Belawan dan Pelindo 1.
Dalam suratnya itu kata juru bicara pengelola 25 pelabuhan yang tersebar di Provinsi Sumut, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau itu, PT Pelni diperintahkan agar menyandarkan KM Kelud ke terminal baru mulai 12 Oktober lalu. Tapi berhubung kapal sedang naik dok, maka setelah turun dok kapal sudah dapat dipastikan bersandar di terminal penumpang yang baru. Terminal penumpang Pelabuhan Belawan yang lama di Ujung Baru Belawan akan digunakan untuk kegiatan bongkar muat dan yang lainnya karena lokasi itu tidak lagi digunakan sebagai dermaga tempat bersandarnya kapal penumpang KM Kelud.
Pada awalnya terjadi penolakan penyandaran kapal KM.Kelud di Pelabuhan yang baru direnovasi tersebut, hal ini dikatakan oleh  Budi Santoso pemilik PT.PELNI bahwa pihaknya belum bersedia menyandarkan KM Kelud ke terminal penumpang Pelabuhan Belawan Lama karena masih meragukan kondisi alur. Tidak memadainya tikungan menuju terminal penumpang yang baru itu dan belum diangkatnya bangkai kapal di kolam terminal penumpang, juga menjadi penyebabnya. Padahal, sejumlah kapal besar dan bahkan lebih besar dari KM Kelud sudah bersandar mulus ke Pelabuhan Belawan Lama.



Pada hari Minggu 8 November 2015 kapal KM.Kelud perdana bersandar di Pelabuhan Baru dan tidak ada terjadi kendala saat memasuki muara Sungai Nonang. Selanjutnya kapal KM.Kelud akan bersandar di pelabuhan yang baru dan tidak di pelabuhan yang lama lagi karena fasilitas akan dilengkapi di terminal tersebut dan rencananya Stasiun Kereta Api akan diaktifkan kembali. Kepala Cabang PT Pelni Medan Buddi Santoso mengatakan, tidak ada kendala KM Kelud sandar di terminal baru. Hanya saja masih banyak yang harus dibenahi, sebab Sungai Nonang belum steril dari bangkai kapal dan karang di tikungan Sungai Nonang.
Dengan aktifnya Pelabuhan baru ini diharapkan bisa memberikan dampak positf terhadap masyarakat di Kota Belawan. Di pelabuhan Ujung Baru ( pelabuhan yang lama ) akan di pakai untuk pengangkutan barang-barang dan di Pelabuhan Gudang Garam ( pelabuhan yang baru ) direnofasi akan digunakan untuk dermaga yang menjadi terminal kapal KM.Kelud dan juga beberapa kapal-kapal besar untuk mengangkut barang.

BAB III PENUTUP

3.1  Narasumber

1.      Nama : Abdul Rifai.
Umur : 57 tahun.
Pekerjaan : Kementrian perhubungan.
2.      Nama   : Maringan Albert Manurung.
Umur : 54 tahun.
Pekerjaan : kuli angkut barang di pelabuhan ujung baru.
3.      Nama : Sutina surbakti
Umur : 43 tahun.
Pekerjaan : pedagangan.
4.      Nama : Sahat Prawira Tambunan.
Umur : -
Pekerjaan : General Manager Pelindo I Cabang Belawan.

3.2 KESIMPULAN
PT. Pelayaran Nasional Indonsia (PELNI) mempunyai peran yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Belawan.Dimana kehidupan masyarakat Belawan sebagian bekerja dan memenuhi kehidupannya di PT.PELNI tersebut.Bahwa PT.PELNI terdapat di JL. Ujung Baru Belawan, Bagan Deli, Medan Belawan. Akan tetapi PT.PELNI juga akan memberikan dampak bagi masyarakat Belawan.
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni adalah perusahaan BUMN yang mengurusi bidang perhubungan laut di Indonesia.Sejarah berdirinya PT PELNI bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5 September 1950yang isinya mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA).
Pt.pelni memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat karena dengan adanya Pelni ini, memudahkan masyarakat Indonesia untuk berpergian ke pulau pulau lain untuk bekerja ataupun berdagang. Kapal kapal angkutan penumpang yang diberikan oleh pelni sebagai sarana transportasi dijadikan peluang usaha oleh masyarakat di sekita Kota Belawan dengan memanfaatkan tenaga kerja nya sebagai kuli angkut barang dan pedagang pedagang.
Saat ini kapal KM.Kelud yang dioperasikan PT.Pelni Belawan berpindah ke dermaga baru yang ada di pelabuhan Gudang Garam karena di Pelabuhan Ujung Baru sangat ramai dengan barang-barang angkutan dari Kapal Tanker, kapal Kargo sehingga pelabuhan Ujung Baru sangat padat jika sedang beroperasi. Untuk mengatasi hal itu maka kapal KM.KELUD dipindahkan ke Pelabuhan Gudang Garam agar aman saat sedang pergi ataupun pulang.
Pelabuhan Ujung Baru akan dioperasikan sebagai pelabuhan angkat barang dari Belawan Internasional Container (BIC) agar pelabuhan ini difokuskan untuk mengangkat barang-barang. Majunya pelabuhan di Belawan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi Negara khususnya masyarakat Kota Belawan.
3.2 SARAN
Masyarakat Belawan mampu memanfaatkan adanya kapal-kapal di PELNI agar meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan pengoperasian kpal Km.Kelud ini semoga masyarakat dapat menggunakan transportasi jalur laut ini untuk berpergian ke pulau lain. Dan dengan ramainya pelabuhan Gudang Garam ini dapat digunakan untuk menjadi lowongan kerja masyarakat kota Belawan.


NB : jika ingin mengcopy paste harap cantumkan sumber juga ya ^^ 

http://sarinahwiwid.blogspot.co.id/2017/01/kuliah-lapangan-sejarah-maritim-peran.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAPITA SELEKTA SEJARAH INDONESIA : Korespondensi Cina Di Hindia Belanda 1865-1949

Korespondensi Cina Di Hindia Belanda, 1865-1949 SIEM TJONG HAN, M.D . Artikel ini merupakan upaya untuk menggambarkan beberapa aspek ...