KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya
layak tercurahkan kepada Allah S.W.T. karena atas limpahan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Adapun
judul yang kami ambil yaitu “PERAN PT.PELNI TERHADAP MASYARAKAT BELAWAN”.
Banyak kesulitan dan hambatan dalam
penulisan makalah ini.Makalah ini yang berisi data dengan mengambil data dari
narasumber.Akan tetapi penulis tetap dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan benar beserta bimbingan dari dosen matakuliah “SEJARAH MARITIM” dan
kami sebagai pemakalah mengucapkan terimakasih.Inti dari makalah kami yaitu
sejauh mana peran PT.PELNI terhadap masyarakat Belawan, bahwa masyarakat
Belawan asli tidak banyak yang bekerja di PT.PELNI tersebut maupun di pelabuhan
itu sendiri.Mereka hanya bekerja sesuai dengan pendidikan mereka.Kebanyakan
orang Medan yang datang dan bekerja di situ.Memberikan dampak juga terhadap
masyararkat terhadap peran PT.PELNI itu.
Kami sebagai pemakalah merasa bahwa
makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kamu sangat mengharapkan
saran dan kritik, guna kesempurnaan makalah ini dan maanfaat bagi pemaklah
serta yang membacanya.Terimakasih.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Transportasi
laut mempunyai peranan yang sangat penting di negara Indonesia.Armada angkutan
laut yang mendukung dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, dimana
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.Jasa angkutan laut
tersebut dapat mendorong terjadinya perpindahan barang dan manusia antar pulau sehingga
membantu kelangsungan kehidupan dan meningkatkan perekonomian masyarakat
Indonesia.
Alat
transportasi laut memiliki nilai lebih dibandingkan alat transportasi
lainnya.Hal ini dikarenakan jasa angkutan laut dapat digunakan untuk mengangkut
penumpang, barang, dan hewan dengan kapasitas atau daya angkut yang sangat
besar.Perusahaan pelayaran yang menyediakan pelayanan keagenan kapal harus
dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan benar.
Pelayaran
Nasional Indonesia (PELNI) adalah maskapai pelayaran nasional
Indonesia.Pelni mengoperasikan sejumlah 28 unit kapal penumpang dengan
kapasitas seluruhnya 36.913 penumpang dan 4 unit kapal barang.
PT.
Pelayaran Nasional Indonesia didirikan oleh pemerintah pada tanggal 28 April
1992 dengan alasan keseluruhan dikuasai oleh pemerintah.Akan tetapi baru
diumumkan pendirinya dua hari kemudian yaitu pada tanggal 30 April 1952 oleh
Menteri Perhubungan Ir.H.Juanda.
PT.
Pelayaran Nasional Indonsia (PELNI) mempunyai peran yang sangat besar bagi
kehidupan masyarakat Belawan.Dimana kehidupan masyarakat Belawan sebagian
bekerja dan memenuhi kehidupannya di PT.PELNI tersebut.Bahwa PT.PELNI terdapat
di JL. Ujung Baru Belawan, Bagan Deli, Medan Belawan. Akan tetapi PT.PELNI juga
akan memberikan dampak bagi masyarakat Belawan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
sejarah awal pelabuhan Belawan di Sumatera Utara ?
2.
Bagaimana sejarah PT.PELNI di Sumatera Utara ?
3. Apa
peran penting PT.PELNI bagi masyarakat Belawan ?
1.3
Tujuan Penulisan Makalah
1. Mengetahui bagaimana sejarah
pelabuhan Belawan yang ada di Sumatera Utara.
2. Mengetahui bagaimana sejarah
PT.PELNI di Sumatera Utara.
3. Mengetahui apa peran penting
PT.PELNI bagi masyarakat Belawan.
1.4
Metode Penulisan Makalah
Dalam
penulisan dan penyusunan makalah ini kami menggunakan pedoman yang berasal dari
sumber wawancara kepada masyarakat Belawan secara langsung untuk memperoleh
data dan juga melalui internet.
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Awal Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara
Pelabuhan
Belawan mengawali keberadaannya sekitar abad ke XVIII pada masa pemerintahan
kolonialisme Hindia-Belanda.Pada masa pemerintahan ini, ketika Kerajaan Sultan
Deli berkedudukan di Labuhan Deli, pelabuhan kapal-kapal niaga berada di
Labuhan Deli.Akan tetapi pelabuhan tersebut tidak bertahan lama, karena
mengalami pendangkalan.Seiring dengan berkembangnya usaha dari pemerintah
Belanda dibidang perkebunan tembakau dan perkebunan karet, maka dibangunlah
Pelabuhan Belawan yang jaraknya kira-kira 6 km dari Labuhan Deli. Pada zaman Hindia-Belanda
dahulu, perusahaan pelabuhan belawan ini bernama “ HEAVEN BEDRIJF” dan nama ini
dipakai terus sampai tahun 1950. Dan pada tahun 1951 nama Heaven Bedrijf
dirubah menjadi Jawatan Pelabuhan, sebagai pimpinan Jawatan Pelabuhan adalah
Direktur Pelabuhan. Pada periode 1956-1961 yang semula bernama Jawatan
Pelabuhan diganti lagi dengan nama Perusahaan Pelabuhan Negara dengan jabatan
pimpinan disebut Direktur Perusahaan Pelabuhan Negara dan pada tahun 1961
terakhir dipegang oleh Ir.Soejono.
Pada
tahun 1961 berdasarkan peraturan pemerintah No. 15 Tahun 1961 Lembaga Negara
No. 128 Tahun 1961, nama perusahaan pelabuhan negara diganti lagi menjadi
Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I atau lebih dikenal dengan singkatan P.N.
Pelabuhan Daerah I, jabatan pimpinannya disebut Direktur P.N. Pelabuhan.
Kemudian dengan peraturan pemerintah No. 18 tahun 1964, sistem organisasi
kepelabuhan berubah dan penguasa tunggal dipelabuhan adalah Komandan Penguasa
Pelabuhan yang ada didalamnya tergabung Syahbandar sebagai staf operasi dan
P.N. Pelabuhan sebagai staf service atau staf jasa.Selanjutnya P.N. Pelabuhan
ditetapkan kembali statusnya, Hanreg Laima S.H (selaku pejabat sementara)
seperti semula dan organisasi penguasa pelabuhan lebih diarahkan kepada segi
ekonomi dan perdagangan. Penguasa pelabuhan dirubah menjadi Administrator
Pelabuhan selaku penanggung jawab tunggal pelabuhan, didalam organisasi Badan
Pengusahaan Pelabuhan (BPP) Belawan dengan dibantu semacam penasehat yakni
Badan Musyawarah pelabuhan (BMP) yang mana Administrator Pelabuhan telah berada
dibawah pengawasan Kepala Daerah Pelayaran. Setelah perubahan struktur
organisasi di pelabuhan berdasarkan PP. No. 1 Tahun 1969 dan PP No. 18 Tahun
1969 nama penguasa pelabuhan (port authority) dirubah menjadi Badan Pengusahaan
Pelabuhan (BPP).
Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1983 pelabuhan sebagai salah satu unsur
penunjang kelancaran angkutan laut telah ditata kembali, baik status
pembinaannya maupun pengolahaannya. Seluruh pelabuhan yang diusahakan di wilayah
nusantara, dibagi dalam empat kelompok yang pengusahaannya diselenggarakan
secara profesional dan menetapkan prinsip –prinsip manajemen serta prinsip
–prinsip ekonomi perusahaan dalam bentuk Badan Usaha Milik Negara dengan status
Perusahaan Umum (Perum) di lingkungan Departemen Perhubungan Belawan termasuk
kedalam Perum Pelabuhan I bersama 18 pelabuhan lainnya yang berada di Sumatera
Utara, Aceh dan Riau. Pejabat pimpinan dari Perum ini terdiri dari beberapa
orang direksi,sedangkan pelabuhan cabangnya dipimpin oleh Kepala Cabang
Pelabuhan Belawan.Dan sebagai Cabang Pelabuhan Belawan yang pertama setelah
berjalannya Perum Pelabuhan ini adalah Soetrisno Muali yang telah dilantik pada
tangal 26 Juli 1984. (Kantor ADPEL Belawan, 2008) Dalam perkembangan selanjutnya
berdasarkan Peraturan Pemerintah Rebuplik Indonesia Nomor 56 Tahun 1991 tanggal
19 Oktober 1991 tentang perubahan status Perusahaan Umum Pelabuhan I menjadi
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I. Seiring dengan kemajuan yang dicapai pada
tahun 1993 yang telah dibentuk suatu kerja sama ekonomi sub regional antara
tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand. Pembentukan kerjasama sub
regional ini dilatarbelakangi oleh adanya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
di ketiga wilayah ini dan secara geografis berdekatan satu sama lainnya,
sehingga dengan berintegrasi diharapkan dapat meraih keuntungan dari skala
ekonomi yang cukup tinggi, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia dan
industri. Dengan terbentuknya kerjasama ini, diharapkan kegiatan ekspor-impor
dan pariwisata serta kegiatan yang bertujuan bisnis lainnya akan semakin
meningkat. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi pengguna sarana angkutan
barang dan penumpang sebab secara otomatis kebutuhan akan sarana angkutan laut
tersebut meningkat ketiga wilayah ini. Sebagai pimpinan pada cabang Pelabuhan
Belawan tanggal 7 November 2001 s/d sekarang adalah Ir. PUDJI HARTOYO, MBA
(GM).
Jadi
secara umum PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan bergerak
dibidang jasa pelabuhan dan untuk terciptanya manajemen yang efektif dalam
melaksanakan usaha jasa pelabuhan dan lainnya, manajemen menyadariperlu
merancang suatu struktur organisasi yang sesuai dengan kegiatan perusahaan.
Sebagaimana telah ditetapkan melalui Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 dan
KEPPRES No. 44 Tahun 1985 tentang ADPEL Penanggung Jawab Tunggal Pelayanan Di
Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Utama. Administrator Pelabuhan Utama Belawan
(ADPEL) mempunyai tanggung jawab besar dan sangat penting bagi kelancaran
daripada pelaksanaan kegiatan di pelabuhan.Administrator Pelabuhan adalah unit
kerja organik di bidang kepelabuhanan pada pelabuhan yang telah diusahakan di
lingkungan Departemen Perhubungan. Dimana Administrator Pelabuhan Belawan akan
membenahi atau memperbaiki segala fasilitas-fasilitas yang masih kurang demi
berlangsungnya segala kegiatan di pelabuhan sebagaimana telah dilaksanakan oleh
Regulator Administrator Pelabuhan Belawan sesuai dengan ketentuan pada tanggal
15 April 2008.
Dengan
keberadaan pelabuhan belawan yang merupakan kawasan industri, maka akan
membutuhkan banyak pekerja. Dan sesuai dengan pendidikan yang mereka peroleh,
maka pekerjaan yang mereka lakukan juga berbeda-beda.Seperti para buruh
pelabuhan yang bekerja di pelabuhan belawan, mereka bersedia dan memilih bekerja
disana.Pelabuhan belawan membuka lapangan pekerjaan yang memberikan kesempatan
bagi orang-orang yang sangat membutuhkan pekerjaan.Dan para buruh pelabuhan
memilih pekerjaan tersebut walaupun memperoleh penghasilan yang pas-pasan untuk
bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
PT PELNI adalah perusahaan yang
Perseroan Terbatas (PT) dengan nama Pelayaran Nasional Indonesia, yang
merupakan bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Latar belakang berdirinya PT
PELNI bermula dari terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri
Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5 September 1950, yang bertujuan mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat
Kapal-kapal (PEPUSKA).
Sementara latar belakang
pendirian PEPUSKA adalah karena penolakan pemerintah Belanda atas permintaan
Indonesia untuk mengubah status maskapai pelayaran Belanda yang beroperasi di
Indonesia yaitu N.V. K.P.M (Koninklijke Paketvaart Matschappij) menjadi
Perseroan Terbatas, dan berbagi saham
dengan menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih dominan. Di samping
itu Indonesia juga menginginkan agar kapal-kapal KPM yang beroperasi di
perairan Indonesia menggunakan bendera Indonesia, tetapi hal itu dengan tegas
ditolak oleh Belanda.
Dengan demikian dalam
perjalanan usahanya terjadi persaingan yang tidak seimbang
antara PEPUSKA dengan KPM yang
lebih berpengalaman dan bermodal lebih besar. Oleh karena itulah pada 28 April
1952 Yayasan PEPUSKA dibubarkan, dan pada saat yang sama berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal 28 Februari 1952 dan No.
A.2/1/2 tanggal 19 April 1952, didirikanlah
PT. PELNI. Konflik atau
persaingan antara KPM dengan PELNI sesungguhnya dapat dipahami sebagai bagian
dari proses dekolonisasi Indonesia.
Negara Kesatuan Republik
Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga diperlukan sarana pendukung
komunikasi antar wilayah yang efektif. Hal yang perlu digaris bawahi adalah
bahwa unsur dimensi – dimensi tersebut manusia mengadakan hubungan atau
interaksi, dan interaksi tersebut akan menumbuhkan rasa persatuan atau
nasionalisme. Dengan sarana yang efektif untuk mendukung interaksi tersebut
akan semakin erat interaksi terjalin. Teori ini senada dengan peranan PT PELNI,
yang merupakan sarana transportasi laut yang menghubungkan antara satu wilayah
dengan wilayah yang lain dan mengangkut manusia dari satu tempat untuk
bermigrasi ke tempat lain.
Dengan kata lain PT. PELNII menjadi
sarana integrasi yang dapat menumbuhkan suatu rasa nasionalisme. Berdasarkan
teori tersebut penelitian ini membahas bagaimana peran dan usaha PELNI dalam
mewujudkan integritas politik dan ekonomi banga Indonesia melalui layanan
pelayaran antar pulau, dalam rangka menggatikan peran KPM yang selama jaman
kolonial telah menjadi alat pemerintah Hindia Belanda untuk terus tetap
bertahan di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Kantor PT Pelni di kota Belawan
terletak di Pelabuhan Ujung Baru ( Belawan ). Menurut narasumber ( bapak Abdul
Rifai ) PT.Pelni di Belawan memiliki 1 buah Angkutan Laut untuk penumpang dan
barang bernama Km.Kelud. Tugas pelni adalah untuk menanggungjawabi Kapal
Penumpang yang ada di Pelabuhan Ujung Baru sedangkan Kapal-Kapal barang serta
Kapal Cargo adalah milik PT.PELINDO. Pelni pada saat ini bekerjasama dengan
PT.Pelindo dalam Pelayaran dan perdagangan. Hal ini ditujukan agar pelayanan
terhadap penumpang kapal bertambah nyaman.
Untuk itu, kapal Pt.Pelni yaitu
Km.Kelud pada awalnya yyang berada di Pelabuhan Ujung Baru pindah ke Pelabuhan Gudang Garam yang baru saja di
renovasi karena di Pelabuhan Ujung Baru penumpang tidak akan nyaman dengan
banyaknya kendaraan barang yang keluar masuk untuk mengangkat barang barang
kiriman dari Kapal Barang ( Narasumber : bapak Maringan Albert Manurung). Pada
tanggal 8 November 2015, Kapal Km.Kelud telah bersandar di dermaga Pelabuhan
Gudang Garam yang baru.
2.3 Peran Penting PT.PELNI Bagi Masyarakat
Belawan
Peranan
transportasi laut sangat dominan dalam memperlancar arus barang dan manusia,
oleh karena itu keseimbangan penyediaan sarana dan prasarana transportasi laut
harus dapat mengatasi kebutuhan permintaan akan jasa transportasi laut secara
efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan prima kepada publik / masyarakat
pengguna jasa tersebut. Tuntutan terhadap jasa transportasi laut yang cepat,
tepat, aman dan nyaman, teratur dan terjangkau oleh para pengguna jasa semakin
meningkat namun pemberian pelayanan yang prima dari aparat yang bekerja di
lapangan atau tertib pelayanan perhubungan kurang dilaksanakan dengan rasa
tanggung jawab yang penuh.Sedangkan bagi publik / masyarakat pengguna jasa
kurang merasakan/tersentuh atas pelayanan yang diberikan.
Kondisi ini tidak dapat dibiarkan demikian saja,
pemerintah dalam hal ini perlu segera membenahi permasalahan yang ditemui di
lapangan dan menegembalikan apa yang menjadi Visi dan Misi Pelni yang
sesungguhnya bukan hanya bentuk kiasan / slogan saja. Visi Pelni adalah menjadi
perusahaan yang tangguh dengan jaringan internasional sedangkan Misinya adalah
mengelola dan mengembangkan angkutan laut untuk menunjang terwujudnya wawasan
nusantara dan meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara.
Adapun peran penting PT.PELNI bagi masyarakat Belawan
yaitu memberikan lowongan pekerjaan bagi masyarakat Belawan, walaupun data yang
kami peroleh dari seorang narasumber yang mengatakan hanya 30% masyarakat asli
Belawan yang bekerja di pelabuhan Belawan maupun yang bekerja di PT.PELNI itu
sendiri. Masyarakat Belawan banyak yang bekerja sebagai nelayan, akan tetapi
mereka yang bekerja di pelabuhan Belawan sesuai dengan pendidikan mereka
masing.masing, karena pekerjaan yang mereka lakukan juga berbeda. Masyarakat
Belawan yang bekerja sebagai buruh ada yang bekerja sebagai buruh bongkar muat
barang seperti pupuk, besi, semen, minyak sawit, lem, bahan kimia, karet, bungkil,
dan plywood.ada juga yang bekerja sebagai buruh kasar. Sebagian
juga masyarakat Belawan ada yang berjualan dagang mereka sekitar pelabuhan
tersebut.
Bahwa
peran PELNI itu sendiri memberikan informasi keberangkatan kapal yang akan
berpergian antar kota/pulau. Masyarakat yang ingin berpergian akan mengetahui
harga tiket dengan jangkau relatif murah.
Menurut
narasumber kedua yaitu bapak Abdul Rifai, peran PT.PELNI terhadap masyarakat
Belawan menyangkut peran kapal tersebut, yaitu kapal kelud (Air Kelud).Kapal
ini yang digunakan untuk penumpang juga pengangkut barang.Dalam bidang ekonomi
kapal kelud tidaklah kapal dengan harga tiket yang mahal.Kebanyakan masyarakat
yang ingin berpergian lebih banyak menggunakan jasa kapal walaupun waktu sampai
ketempat tujuan yang lama.Kebanyakan masyarakat berpergian ke Batam.
Ada
beberapa kendala yang dikatakan oleh Bapak Abdul Rifai dalam penggunaan kapal
kelud ini.Keadaan yang tidak stabil membuat tidak banyaknya masyarakat yang
menggunakan jasa angkutan laut.Ini dikarenakan faktor libur yang
panjang.Apalagi untuk menjelang akhir tahun pada saat ini.Akan tetapi moment
disaat liburan panjanglah dimana banyaknya penumpang yang berpergian.Menurunnya
kapasitas menumpang yang tidak lagi berminat untuk menggunakan jasa kapal
dikarenakan juga jasa kapal yang membutuhkan waktu lama dalam sampai ketempat
tujuan. Juga
berpengaruh kepada faktor ekonomi masyarakat Medan maupun masyarakat Belawan
itu sendiri.
2.3 Peran Penting PT.PELNI Bagi Masyarakat
Belawan
Peranan
transportasi laut sangat dominan dalam memperlancar arus barang dan manusia,
oleh karena itu keseimbangan penyediaan sarana dan prasarana transportasi laut
harus dapat mengatasi kebutuhan permintaan akan jasa transportasi laut secara
efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan prima kepada publik / masyarakat
pengguna jasa tersebut. Tuntutan terhadap jasa transportasi laut yang cepat,
tepat, aman dan nyaman, teratur dan terjangkau oleh para pengguna jasa semakin
meningkat namun pemberian pelayanan yang prima dari aparat yang bekerja di
lapangan atau tertib pelayanan perhubungan kurang dilaksanakan dengan rasa
tanggung jawab yang penuh. Sedangkan
bagi publik / masyarakat pengguna jasa kurang merasakan/tersentuh atas pelayanan
yang diberikan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan demikian saja, pemerintah
dalam hal ini perlu segera membenahi permasalahan yang ditemui di lapangan dan
mengembalikan apa yang menjadi Visi dan Misi Pelni yang sesungguhnya bukan
hanya bentuk kiasan / slogan saja. Visi Pelni adalah menjadi perusahaan yang
tangguh dengan jaringan internasional sedangkan Misinya adalah mengelola dan
mengembangkan angkutan laut untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara dan
meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara.
Adapun
peran penting PT.PELNI bagi masyarakat Belawan yaitu memberikan lowongan
pekerjaan bagi masyarakat Belawan, walaupun data yang kami peroleh dari seorang
narasumber yang mengatakan hanya 30% masyarakat asli Belawan yang bekerja di
pelabuhan Belawan maupun yang bekerja di PT.PELNI itu sendiri. Ibu Sutina Surbakti ( narasumber ) mengatakan
masyarakat Belawan banyak yang bekerja sebagai nelayan, akan tetapi mereka yang
bekerja di pelabuhan Belawan sesuai dengan pendidikan mereka masing.masing,
karena pekerjaan yang mereka lakukan juga berbeda. Masyarakat Belawan yang
bekerja sebagai buruh ada yang bekerja sebagai buruh bongkar muat barang
seperti pupuk, besi, semen, minyak sawit, lem, bahan kimia, karet, bungkil, dan
plywood. Ada juga yang bekerja sebagai buruh kasar.
Sebagian juga masyarakat Belawan ada yang berjualan dagang mereka sekitar
pelabuhan tersebut. Bahwa peran PELNI itu sendiri memberikan informasi keberangkatan
kapal yang akan berpergian antar kota/pulau. Masyarakat yang ingin berpergian
akan mengetahui harga tiket dengan jangkau relatif murah.
Peran PT.PELNI terhadap masyarakat Belawan
menyangkut peran kapal tersebut, yaitu kapal kelud (Air Kelud).Kapal ini yang
digunakan untuk penumpang juga pengangkut barang. Dalam bidang ekonomi kapal Kelud tidaklah kapal dengan harga tiket yang
mahal. Kebanyakan
masyarakat yang ingin berpergian lebih banyak menggunakan jasa kapal walaupun
waktu sampai ketempat tujuan yang lama. Baik itu untuk tujuan
Belawan, Tanjung Balai Karimun, Riau dan Jakarta.
Ada
beberapa kendala yang dikatakan oleh Bapak Abdul Rifai dalam penggunaan kapal
kelud ini. Keadaan yang tidak stabil membuat tidak banyaknya
masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut.Ini dikarenakan faktor libur
yang panjang.Apalagi untuk menjelang akhir tahun pada saat ini.Akan tetapi
moment disaat liburan panjanglah dimana banyaknya penumpang yang berpergian. Menurunnya
kapasitas menumpang yang tidak lagi berminat untuk menggunakan jasa kapal
dikarenakan juga jasa kapal yang membutuhkan waktu lama dalam sampai ketempat
tujuan.
Juga
berpengaruh kepada faktor ekonomi masyarakat Medan maupun masyarakat Belawan
itu sendiri. Pada saat hari hari biasa, harga tiket kapal sama dengan
harga pesawat, sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih untuk naik pesawat
dengan menimbangkan kalau naik pewat akan cepat sampai ke tujuan dan jika naik
kapal butuh waktu berhari-hari. Kapal angkutan penumpang di Belawan ( Km.Kelud)
bermuatan banyak sehingga hanya ada satu kapal angkuta penumpang di Belawan –
menurut narasumber bapak Maringan Albert Manurung.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), Boby
Mamahit memerintahkan Direksi PT Pelni selaku operator kapal penumpang KM Kelud
untuk menyandarkan kapal penumpang tersebut ke terminal penumpang Pelabuhan
Belawan yang baru yang masyarakat disana menyebutna Pelabuhan Gudang Garam. Perintah
itu disampaikan Dirjen Hubla melalui suratnya Nomor Pp 001/5/17/DJPL-15 tanggal
21 Oktober 2015 dengan tembusan Sekretaris Dirjen Hubla, Direktur Lalu Lintas
Ditjen Hubla, Direktur Pelabuhan dan Pengangkutan Hubla, Syahbandar Pelabuhan
Belawan, Otoritas Pelabuhan Belawan dan Pelindo 1.
Dalam suratnya itu kata juru bicara pengelola 25 pelabuhan
yang tersebar di Provinsi Sumut, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau itu, PT Pelni
diperintahkan agar menyandarkan KM Kelud ke terminal baru mulai 12 Oktober
lalu. Tapi berhubung kapal sedang naik dok, maka setelah turun dok kapal sudah
dapat dipastikan bersandar di terminal penumpang yang baru. Terminal penumpang
Pelabuhan Belawan yang lama di Ujung Baru Belawan akan digunakan untuk kegiatan
bongkar muat dan yang lainnya karena lokasi itu tidak lagi digunakan sebagai
dermaga tempat bersandarnya kapal penumpang KM Kelud.
Pada awalnya terjadi penolakan penyandaran kapal KM.Kelud
di Pelabuhan yang baru direnovasi tersebut, hal ini dikatakan oleh Budi Santoso pemilik PT.PELNI bahwa pihaknya
belum bersedia menyandarkan KM Kelud ke terminal penumpang Pelabuhan Belawan
Lama karena masih meragukan kondisi alur. Tidak memadainya tikungan menuju
terminal penumpang yang baru itu dan belum diangkatnya bangkai kapal di kolam
terminal penumpang, juga menjadi penyebabnya. Padahal, sejumlah kapal besar dan
bahkan lebih besar dari KM Kelud sudah bersandar mulus ke Pelabuhan Belawan
Lama.
Pada hari Minggu 8 November 2015 kapal KM.Kelud perdana
bersandar di Pelabuhan Baru dan tidak ada terjadi kendala saat memasuki muara
Sungai Nonang. Selanjutnya kapal KM.Kelud akan bersandar di pelabuhan yang baru
dan tidak di pelabuhan yang lama lagi karena fasilitas akan dilengkapi di
terminal tersebut dan rencananya Stasiun Kereta Api akan diaktifkan kembali. Kepala Cabang PT Pelni Medan Buddi Santoso mengatakan, tidak ada
kendala KM Kelud sandar di terminal baru. Hanya saja masih banyak yang harus
dibenahi, sebab Sungai Nonang belum steril dari bangkai kapal dan karang di
tikungan Sungai Nonang.
Dengan aktifnya Pelabuhan baru ini diharapkan bisa
memberikan dampak positf terhadap masyarakat di Kota Belawan. Di pelabuhan
Ujung Baru ( pelabuhan yang lama ) akan di pakai untuk pengangkutan
barang-barang dan di Pelabuhan Gudang Garam ( pelabuhan yang baru ) direnofasi
akan digunakan untuk dermaga yang menjadi terminal kapal KM.Kelud dan juga beberapa
kapal-kapal besar untuk mengangkut barang.
BAB III PENUTUP
3.1 Narasumber
1.
Nama : Abdul Rifai.
Umur
: 57 tahun.
Pekerjaan
: Kementrian perhubungan.
2.
Nama :
Maringan Albert Manurung.
Umur
: 54 tahun.
Pekerjaan
: kuli angkut barang di pelabuhan ujung baru.
3.
Nama : Sutina surbakti
Umur
: 43 tahun.
Pekerjaan
: pedagangan.
4.
Nama : Sahat Prawira Tambunan.
Umur
: -
Pekerjaan
: General Manager Pelindo I Cabang Belawan.
3.2
KESIMPULAN
PT. Pelayaran Nasional Indonsia (PELNI) mempunyai peran
yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Belawan.Dimana kehidupan masyarakat
Belawan sebagian bekerja dan memenuhi kehidupannya di PT.PELNI tersebut.Bahwa
PT.PELNI terdapat di JL. Ujung Baru Belawan, Bagan Deli, Medan Belawan.
Akan tetapi PT.PELNI juga akan memberikan dampak bagi masyarakat Belawan.
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni adalah perusahaan BUMN
yang mengurusi bidang perhubungan laut di Indonesia.Sejarah
berdirinya PT PELNI bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB)
antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5 September
1950yang isinya mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA).
Pt.pelni
memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat karena dengan adanya
Pelni ini, memudahkan masyarakat Indonesia untuk berpergian ke pulau pulau lain
untuk bekerja ataupun berdagang. Kapal kapal angkutan penumpang yang diberikan
oleh pelni sebagai sarana transportasi dijadikan peluang usaha oleh masyarakat
di sekita Kota Belawan dengan memanfaatkan tenaga kerja nya sebagai kuli angkut
barang dan pedagang pedagang.
Saat ini kapal
KM.Kelud yang dioperasikan PT.Pelni Belawan berpindah ke dermaga baru yang ada
di pelabuhan Gudang Garam karena di Pelabuhan Ujung Baru sangat ramai dengan
barang-barang angkutan dari Kapal Tanker, kapal Kargo sehingga pelabuhan Ujung
Baru sangat padat jika sedang beroperasi. Untuk mengatasi hal itu maka kapal
KM.KELUD dipindahkan ke Pelabuhan Gudang Garam agar aman saat sedang pergi
ataupun pulang.
Pelabuhan Ujung
Baru akan dioperasikan sebagai pelabuhan angkat barang dari Belawan
Internasional Container (BIC) agar pelabuhan ini difokuskan untuk mengangkat
barang-barang. Majunya pelabuhan di Belawan ini diharapkan dapat meningkatkan
ekonomi Negara khususnya masyarakat Kota Belawan.
3.2
SARAN
Masyarakat
Belawan mampu memanfaatkan adanya kapal-kapal di PELNI agar meningkatkan
kesejahteraan mereka. Dengan pengoperasian kpal Km.Kelud ini semoga masyarakat
dapat menggunakan transportasi jalur laut ini untuk berpergian ke pulau lain.
Dan dengan ramainya pelabuhan Gudang Garam ini dapat digunakan untuk menjadi
lowongan kerja masyarakat kota Belawan.
NB : jika ingin
mengcopy paste harap cantumkan sumber juga ya ^^
http://sarinahwiwid.blogspot.co.id/2017/01/kuliah-lapangan-sejarah-maritim-peran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar