Selasa, 26 September 2017

SISTEM PEMERINTAHAN CINA



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cina merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik yang pemerintahannya dipimpin oleh presiden. Cina mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman dan Yuan Pengawas. Presiden melantik anggota Yuan Eksekutif sebagai anggota kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.
Badan utama perwakilan merupakan Dewan Perwakilan Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diisi oleh anggota hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional antara keseluruhan yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus penduduk asli Taiwan (8 kursi). Para anggota dewan ini memiliki masa jabatan 3 tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini telah dihapuskan pada tahun 2005 dan kekuasaan untuk merancang konstitusi diserahkan kepada Yuan Perwakilan dan pemilih dari kalangan rakyat.
Cina memiliki beberapa kebijakan lain yang sangat ketat, yaitu memberantas korupsi tanpa kenal ampun. Tahun-tahun belakangan  ini lebih dari 3.000 pejabat Tiongkok telah dihukum karena menerima suap dan berbagai kesalahan lain, sebagian terkait paket stimulus Beijing sebesar 586 miliar dolar. Tindak korupsi itu terjadi antara Oktober 2009 hingga April tahun ini, dengan salah satu kasus terburuk melibatkan seorang pejabat yang menerima suap senilai 3,2 juta dolar, demikian kata Kementerian Pengawasan Cina.
Contoh kebijakan pemerintah Cina yang lain adalah mengembangkan industri informasi dan elektronik yang menguasai pasar dunia yang melejitkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Cina yang berideologi komunis telah berhasil mengadopsi semangat liberalisasi ekonomi Barat dengan tepat, dengan tetap mempertahankan ideologi politik dan budayanya. Pertumbuhan perusahaan industri dan manufaktur yang luar biasa dengan menyerap modal dari dalam dan luar negeri tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional Cina tapi juga menyerap tenaga kerja yang luar biasa.
Salah satunya adalah industri informasi dan elektronik yang berkembang pesat selama 20 tahun terakhir sejak liberalisasi ekonomi di bawah kebijakan strategis nasional yang mempercepat informatisasi perkembangannya. Pada tahun 2005, sektor informasi dan elektronik Cina mengangkat 16,6% pertumbuhan ekonomi negara dan memberi nilai tambah 7% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
B. Rumusan Masalah
            1. Bagaimana sejarah terbentuknya RRC ?
            2. Ciri-ciri Republik Rakyat Cina ?
            3. Bagaimana sistem pemerintahan Rakyat Cina itu sendiri ?
            4. ideologi yang dianut Rakyat Cina itu sendiri ?
C. Tujuan Penulisan
·    Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah Asia Timur
·    Menambah wawasan kita tentang sejarah Cina, ciri-ciri negara Cina, Sistem pemerintahan, Sistem politik, dan Ideologi yang diterapkan di Cina.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Terbentuknya Republik Rakyat Cina Republic  Rakyat China                
Sejarah Cina
Cina adalah nama dari daerah budaya dan pemukinan turun temurun dari budaya kuno sejak zaman dahulu sampai sekarang yang termasuk negara di Asia Timur. Salah satu peradaban tertua di dunia adalah peradaban Cina. Sejarah Cina diawali ketika manusia modern tiba pertama kali di Cina dan Asia Tengah sekitar 50.000 SM. Mereka adalah manusia Zaman Batu yang tinggal di gua-gua bersama anjing mereka. Mereka memenuhi kebutuhan makanan dengan cara berburu dan meramu. Pada 4000 SM, penduduk Cina mulai menanam padi serta beternak biri-biri dan ayam. Pada 3000 SM, mereka bahkan telah menggunakan gerabah dan tinggal di rumah. Dari orang Asia Tengah, penduduk Cina belajar memanfaatkan kuda untuk menarik kereta beroda. Orang Cina memasuki Zaman Perunggu pada 2000 SM. Saat itu mereka sudah mempergunakan tulisan.
1.Republik China Pada 12 Maret 1912, pemerintahan sementara Republik Cina terbentuk di Nanjing. Sun Yat-Sen terpilih sebagai presiden.Namun, sebagai bagian dari perjanjian agar penguasa Qing mau Mundur, Sun Yat-Sen terpaksa menyerahkan kekuasaan kepada Yuan Shikai, mantan perdana menteri pemerintahan Qing.Inilah awal sejarah Cina yang berhubungan dengan pembentukan Republik Cina.Khawatir akan timbulnya pemberontakan, Yuan Shikai pada maret 1916 dan meninggal pada Juni di tahun yang sama.Kosongnya kekuasaan mengakibatkan Cina tercerai-berai.Setiap wilayah menjadi kekuasaan panglima-panglima perang yang saling bersaing.
2.Perang Kuomintang dan PKC Perseteruan KMT dan PKC juga tercatat dalam sejarah Cina.Pada 1920-an, Sun Yat-Sen bermakskud menyatukan Cina kembali dan mendirikan basis perjuangannya di Cina selatan.Dengan bantuan Uni Soviet, dia besekutu dengan partai Komunis Cina (PKC).Setelah Sun Yat-Sen meninggal pada 1925, penerusnya, Chiang Kai-Shek berhasil menguasai sebagian besar Cina di bawah bendera Kuomintang (KMT) yang behaluan nasionalis.Saat itu, PKC juga mulai berusaha menanamkan pengaruhnya sehingga bersaing dengan KMT. Pada 1927 M, Chiang mengejar tentera PKC dan mendesak mereka dari basis-basis komunis di Cina selatan dan timur.Pasukan PKC terpaksa mengadakan long march ke daerah barat daya dan mendirikan basis gerinya di Provinsi Yan'an dan Shaanxi.Selama long march ini, muncul pemimpin PKC yang baru Mao Zedong.
3. Republik Rakyat Cina Partai Komunis China (PKC) diorganisasikan pada 1921.Setelah 1923, PKC bersekutu dengan Kuomintang namun pada 1927 persekutuan tersebut bubar ketika Ching Kai Shek memimpin Kuomintang.Pada tahun itu pula, PKC kehilngan basis massanya di Shanghai. Padahal, mengharapkan dukungan para pekerja di kota-kota Cina nampaknya menjadi hal yang mustahil.Dalam kondisi seperti itulah, Mao Zedong naik menjadi pemimpin PKC dan memberikan orientasi yang hampir semata-mata agraris.Perang saudara di Cina antara PKC damn Kuomintang berakhir pada 1949.Hasilnya, pihak komunis menguasai China Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan serta beberapa pilau-pulau lepas pantai di Fujian.Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat China dan mendirikan sebuah negara komunis dengan ibukota Beijing.
B. Ciri-Ciri NegaraRepublik Rakyat Cina
a. Bentuk negara adalah kesatuan yang terdiri atas 23 provinsi
b. Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis
c. Kepala negara adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
Presiden dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional untuk masa jabatan 5 tahun (biasanya merangkap sebagai Ketua Partai). Sedangkan untuk jabatan Perdana menteri (Sekretaris Jenderal Partai) diusulkan oleh presiden dengan persetujuan Kongres Rakyat Nasional
d. Menggunakan sistem unikameral, yaitu Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress or Quanguo Renmin Daibiao Dahui) dengan jumlah 2.979 orang. Anggotanya merupakan perwakilan dari wilayah, daerah, kota dan provinsi untuk masa jabatan 5 tahun. Badan ini memiliki kekuasaan penting di Cina dengan anggotanya dari orang-orang partai komunis.
e. Lembaga negara tertinggi adalah Konggres Rakyat Nasional yang bertindak sebagai badan legislatif (biasanya didominasi oleh Partai Komunis Cina).
f. Kekuasaan yudikatif (Badan kehakiman) terdiri atas Supreme Peoples Court, Local Peoples Courts dan Special Peoples Courts. Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat kaku oleh Pengadilan Rakyat di bawah pimpinan Mahkamah Agung Cina.
C. Sistem Pemerintahan Republik Rakyat Cina
Merupakan negara terbesar di daratan Asia yang masih bertahan dengan sistem komunis. Dalam bidang politik, Cina menerapkan sistem komunis dengan kontrol yang ketat terhadap warganya. Dalam bidang ekonomi, Cina menerapkan sistem ekonomi pasar. Produk-produk Cina sekarang ini banyak membanjiri pasaran dunia. Pokok-pokok sistem pemerintahan di Cinaa. Bentuk Negara adalah kesatuan yang terdiri atas 23 provinsi. Bentuk pemerintah adalah revublik dengan sistem demokrasi komunis. Kepala negara adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Presiden dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional untuk masa jabatan 5 tahun (biasanya merangkap sebagai Ketua Partai). Sedangkan untuk jabatan Perdana menteri (Sekretaris Jenderal Partai) diusulkan oleh presiden dengan persetujuan Kongres Rakyat Nasional. Menggunakan sistem unikameral, yaitu Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress or Quanguo Renmin Daibiao Dahui) dengan jumlah 2.979 orang. Anggotanya merupakan perwakilan dari wilayah, daerah, kota dan provinsi untuk masa jabatan 5 tahun. Badan ini memiliki kekuasaan penting di Cina dengan anggotanya dari orang-orang partai komunis. Lembaga negara tertinggi adalah Konggres Rakyat Nasional yang bertindak sebagai badan legislatif (biasanya didominasi oleh partai komunis Cina)f. Kekuasaan yudikatif (Badan kehakiman) terdiri atas Supreme Peoples Court, Local Peoples Courts dan Special Peoples Courts. Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat kaku oleh Pengadilan Rakyat di bawah pimpinan Mahkamah Agung Cina.
Cina adalah Negara yang mewakili ideologi komunisme. Walaupun saat ini, Cina sudah berwarna liberalism, tetapi ideologi komunisme tetap dipegangoleh rakyat Cina. Sistem politik di Cina mengikuti gaya system politikkomunisme yang bersifat totaliter dan sedikit dictator. Sistem kepartaian yangditetapkan adalah system satu partai, yaitu Partai Komunis. Badan tertinggi di Cinaadalah Kongres Rakyat Nasional. Kongres Rakyat Nasional adalah badan perwakilanyang terdiri dari wakil-wakil yang dipilih oleh Kongres tingkat provinsi, angkatanbersenjatam dan orang-prang Cina perantauan. Dalam menumbuhkan peran serta masyarakat terhadap politik, penguasakomunis berusaha menciptakan kehidupan masyarakat yang sesuai dengan norma-norma sosialisasi politik yang diciptakannya. Hal ini dilakukan oleh para penguasadengan cara mulai meninggalkan tradisi keluarga yang tidak sesuai dengan nilai-nilai komunisme, menetapkan persamaan hukum antara laki-laki dan wanita, melaksanakan pendidikan umum, dan membangun jaringan komunikasi. Penguasa komunis juga berupaya mengikutsertakan setiap warga negaranyadalam kegiatan politik secara teratur dan terorganisir, terutama melalui gerakan-gerakan massa, perwakilan tingkat rendah, keanggotaan dalam organisasi massa, danpartisipasi dalam pengelolaan unit-unit produksi dan unit permukiman. Untukkepentingan kaderisasi calon-calon pemimpin komunis, dilakukan rekrutmen aktivis,kader dan anggota partai. Mereka diambil dari organisasi partai local dan para aktivis dilingkungan kekuasaan.Republik Rakyat Cina berdiri tahun 1949 setelah menumbangkan dinasti Cingyang berusia ratusan tahun. Tetapi barusan secara konstitusi cina ditetapkan dalamcongress rakyat nasional, yang menyebutkan antara lain bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja dalam hal ini dikelola oleh Partai Komunis Cina sebagai inti kepemimpinan pemerintah. Dalam kuasa eksekutif, jabatan kepala negara dihapuskan maka orang pertama dalam kepemimpinan Partai Komunis Cina yang menggantikan jabatan ini yaitu ketua Partai itu sendiri, sedangkan Sekretaris Jenderal partai merupakan penyelenggarapemerintahan tertinggi setingkat Perdana Menteri. Kekuasaan legislatif dipegang oleh kongres rakyat nasional yang di dominasi oleh Partai Komunis Cina. Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat oleh pengadilan rakyat dibawah pimpinan Mahkamah Agung Cina. Pengadilan rakyat bertanggung jawab kepada kongres rakyat di setiap tingkatan, namun karena perwakilan rakyat tersebut di dominasi oleh Partai Komunis Cina maka demokrasi masih sulit terwujud meskipun usaha perubahan dilakukan terus-menerus dalam reformasi yang dicanangkan dalam rangka menghadapiera globalisasi. Bentuk sistem politik domestik China mengambil ide-ide dari ajaran Marxisme Leninisme. Penggunaan ajaran Marxisme Lenin digunakan semenjak tahun 1949, dan berdasarkan ajaran ini sistem pemerintahan China tersentralisasi di tangan pemerintah pusat. Negara didominasi oleh partai tunggal China yaitu Partai Komunis China(Chinese Communist Party ), partai inilah yang secara umum menjalankan pemerintahan  dan memiliki pengaruh yang sangat kuat karena merupakan kekuatan partai tunggal dalam pemerintahan China.
Dan untuk badan eksekutif dari sistem politik China dilakukan oleh State Council atau Dewan Negara yang akan menyusun badan legislatif yang akan diajukan kepada Kongres Rakyat Nasional dan mengatur mengenai perihal administrasi negara secara general. Dalam kaitannya dengan sistem politik domestik di China, pemerintahan darinegara ini memiliki kebijakan pemerintah terkait Taiwan dan Tibet. Taiwan dan Tibet adalah dua daerah dari China yang ingin memisahkan diri dari pemerintahan pusat China, namun pemerintahan China berusaha untuk tetap mewujudkan “one China ” satu kesatuan China bukanlah China yang terpisah-pisah. Lalu bagaimana dengan kebijakan pemerintah pusat China terhadap kedua daerah ini? Yang pertama adalah hubungan politik antara China dengan Taiwan. Taiwan telah memiliki peraturan yang terpisah dengan pemerintah pusat China sejak tahun 1949. Taiwan adalah sebuah daerah di China yang berusaha untuk memerdekakan diri dari kesatuan pemerintahan pusat Republik Rakyat China, sehingga Taiwan memilih untuk memiliki pemerintahan yang berdiri sendiri, pemerintah pusat China mengizinkannya namun dengan syarat pemerintah pusat tetap memiliki kontrol terhadap Taiwan, hal inilah yang sebenarnya menjadi dilema baik bagi China maupun Taiwan, Taiwan ini menjadi tempat pelarian dari Chiang Kai Shek dan kelompok nasionalis China yang kalah dengan Partai Komunis China . China dan Taiwan memiliki hubungan yang fluktuatif. Arthur S. Ding(2008) menjelaskan Di Taiwan terdapat dua partai utama yaitu Partai Kuomintang(KMT) dan Democrat Progresive Party (DPP). DPP merupakan partai yang jauh lebih tegas dan cenderung radikal serta sangat mengusahakan kemerdekaan Taiwan yang seutuhnya. DPP ini biasanya menjadi dominasi dalam pemerintahan Taiwan, namun pada tahun 2008 partai KMT berhasil memikat perhatian rakyat Taiwan dibandingkan dengan DPP. Partai KMT adalah partai yang lebih memilih untuk kooperatif dengan pemerintah pusat China dibandingkan dengan DPP, sehingga semenjak adanya dominasi dari partai KMT, membuat pemerintah China lebih mudah untuk bekerjasama dengan Taiwan dan memudahkan pemerintah untuk mewujudkan kepentingannya, yaitu membentuk “One China ”.
Adanya kejenuhan ini membawa Taiwan merubah bentuk diplomasinya, dari diplomasi konfrontasi menjadi pendekatan yang ditandai oleh moderasi serta langkah-langkahuntuk memperbaiki hubungan antara China dan Taiwan. Bagaimanakah sebenarnya bentuk dari sistem politik Taiwan? Taiwan menggunakan bentuk sistem super-presidensial, dimana presiden yang dipilih oleh rakyat memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur politik luar negeri dan domestik Taiwan. Arthur D. Sing kembali menjelaskan bahwa terdapat empat scenario yang digunakan untuk mengkombinasikan pemilihan presiden dan referendum. Calonpresiden dari DPP yaitu Frank Hsieh adalah seorang nasionalis yang sangat mendukung adanya pergerakan fundamentalisme untuk lebih dekat dengan hubungan yang lebih intim dengan China. Dan apabila ia terpilih dapat melancarkan tercapainya referendum. Adanya Hsieh ini dapat mengancam dari Presiden Chen. Skenario lainnya adalah adanya Ma Ying Jieou, ia sangat mengusahakan tercapainya “one China ”apabila ia menang.
Selanjutnya yang kedua adalah hubungan politik antara China dan Tibet. Tibet adalah salah satu daerah di China dengan masyarakat yang mayoritas memeluk agama Buddha, oleh karena itu Tibet memiliki hubungan yang dekat dengan India, masyarakat Tibet banyak yang menjadi biksu. Tibet mulai melakukan gerakan penolakan terhadapadanya intervensi pemerintah China pada tahun 1959, hal ini dilakukan oleh masyarakat Tibet, karena mereka menganggap pemerintah China telah mengintervensi budaya dan agama masyarakat Tibet. Dan pemimpin dari pergerakkan ini adalah DalaiLama, ia adalah sekretaris dari Partai Komunis di Tibet. Dalam mengusahakan kemerdekaan dari Tibet, Dalai Lama menggunakan cara
middle way yang menjadi ciri khas dari perjuangannya, ia menyatakan bahwa masyarakat Tibet tidak mencari kemerdekaan namun mengusahakan kewenangan yang berarti bagi masyarakat Tibet. Dalai Lama memiliki pengaruh yang kuat, bahkan ia dianggap sebagai kunci utama bagi pemerintah China untuk membuka pintu masyarakat Tibet agar mau bergabung dengan
pemerintah China. “ Controversy over the role of the Dalai Lama and the impact of PRC control on Tibet’s language, culture, and religion have prompted recurring actions by  Congress in support of Tibet’s traditions-actions routinely denounced by Beijing ”(Dambaugh,2008). Dalam kasus ini, Kongres Amerika Serikat memberikan dukungan pada Tibet. Hal-hal yang menjadi pergesekan antara pemerintah China dan Tibet selain mengenai budaya dan agama adalah adanya perbedaan pendapat mengenai status Panchen Lama ke-11 dan hukum reinkarnasi. Salah satu usaha dari pemerintah China untuk mencegah Tibet untuk merdeka adalah dengan memberikan pendidikan patriotik agar masyarakat Tibet akan terbuka pemikirannya untuk berada dalam satu ikatan Republik Rakyat China, selain itu pemerintah China juga melakukan pengembangan ekonomi di Tibet sehingga standard kehidupan di Tibet naik, namun masyarakat Tibet asli tidak dapat memenuhi biaya hidup ini, dan hanya etnis Han yang tinggal di Tibet saja yang dapat memenuhinya. Sudah 700 tahun yang lalu, China menyatakan bahwa Tibet merupakan bagian dari China baik secara geografi maupun politik, namun Tibet menolak karena mereka menganggap bahwa Tibet merupakan negara yang merdeka. Dalam konflik ini, Amerika Serikat ikut membantu penyelesaiannya, hal ini dilakukan oleh Amerika Serikat semenjak terjadi normalisasi hubungan antara China dan Amerika Serikat pada tahun 1979. Namun permasalahan antara China dan Tibet ini masih sangat sulit untuk menemukan kata sepakat, hingga pada tahun 2008 terjadi demo besar-besaran dari masyarakat Tibet. Keterkaitan antara China-Taiwan dengan China- Tibet adalah bentuk hubungan politiknya. Hubungan politik antara China-Taiwan dan China-Tibet adalah adanya pergesekan atau konflik antara China dengan kedua negara ini, karena kedua daerah ini menginginkan kewenangan yang utuh untuk mengatur daerahnya masing-masing. Hal ini dilakukan karena adanya ketidak cocokan antara kebijakan pemerintah China dengan kebutuhan Tibet dan Taiwan.


D. Ideologi Republik Rakyat Cina
Sistem politik suatu negara sangat memengaruhi kemajuan Negara tersebut. Begitu pun di Cina. Sistem politik Cina yang lebih condongmenerapkan ideologi komunis telah memberikan warna tersendiri bagi negaratirai bambu tersebut.Kekaisaran Tiongkok dengan Kaisarnya Huang Ti telah berdiri pada2697 SM yang memberikan warna terhadap peradaban Cina hingga saat ini.Bahkan, telah menjadikan Cina sebagai salah satu peradaban yang paling majudi dunia serta menjadi panutan bagi negara-negara di sekitarnya.Namun, adalah suatu hal yang menarik jika kita melihat eksistensinegara yang dahulu dikenal memiliki sistem pemerintahan kekaisaran dengankepercayaan kuat terhadap ideologi Taoisme, Konfusiusme, serta Buddha(Tritunggal agama/san chiau) dan kini berubah menjadi sebuah negara semi-komunis yang tetap memiliki akar San Chiau yang kuat.Maka inilah barangkali yang membedakan komunisme Cina dengankomunisme di Korea Utara, Vietnam, Kuba atau Komunisme Uni Soviet lama.Ideologi komunisme di China agak lain daripada dengan Marxisme-Leninisme yang diadopsi bekas Uni Soviet yang menyatukan berbagai filsafat kuno dari China dengan Marxisme yang kemudian ia sebut sebagai Maoismeyang digagas oleh Mao Zedong.
Revolusi Cina telah berlangsung selama puluhan tahun sebelum partai komunis menjadi kekuatan yang besar dalam politik Cina dan mulai menguasai pemerintahannya. Anti imperialisme merupakan unsur paling kuat dalam pembentukan ideologi komunis.

BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Republik Rakyat China, lebih dikenali dengan nama China sahaja, ialah sebuah negara di Asia Timur yang merupakan negara paling ramai penduduknya di dunia dengan diduduki lebih 1,300 juta orang, yaitu kira-kira satu per lima manusia di bumi. Cina merupakan negara terbesar di daratan Asia yang masih bertahan dengan sistem komunis. Dalam bidang politik, Cina menerapkan sistem komunis dengan kontrol yang ketat terhadap warganya. Dalam bidang ekonomi, Cina menerapkan sistem ekonomi pasar. Produk-produk Cina sekarang ini banyak membanjiri pasaran dunia. Republik Rakyat China menggunakan dasar ajaran Marxisme Lenin dalam sistem politiknya sehingga sistem pemerintahan yang digunakannya adalah sistem pemerintahan terpusat untuk mengatur seluruh daerah yang berada dalam batas wilayahnya. Namun ternyata tidak semua daerah di China setuju dengan sistem yang diusung China sejak tahun 1949 ini. Sehingga muncullah Taiwan dan Tibet sebagai daerah China yang menginginkan kemerdekaan untuk mengatur daerah mereka sendiri tanpa campur tangan dari pemerintah pusat. Hal ini dilakukan oleh Taiwan, karena Taiwan menjadi tempat pelarian dari Chiang Kai Shek yang merupakan tokoh nasionalis dan kelompoknya yang sangat tidak setuju dengan Partai Komunis di Cina, dan Tibet adalah daerah yang mayoritas beragama Buddha dimana pemerintah ingin mengintervensi budaya dan agama dari Tibet. Sehingga muncullah keinginan untuk mendapatkan otoritas yang utuh dari kedua negara ini. Namun pemerintah China akan terus berusaha mewujudkan “One China ”, seperti yang dikatakan oleh Du Qinglin.


*oleh marsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAPITA SELEKTA SEJARAH INDONESIA : Korespondensi Cina Di Hindia Belanda 1865-1949

Korespondensi Cina Di Hindia Belanda, 1865-1949 SIEM TJONG HAN, M.D . Artikel ini merupakan upaya untuk menggambarkan beberapa aspek ...